Andayani, T., & Setiawan, I. (2005). Perilaku seksual pranikah dan sikap terhadap aborsi [Pre-wedding sexual behavior and attitude towards abortion]. Jurnal Psikologi, 2, 1-9.
Buse, K., Martin-Hilber, A., Widyantoro, N., & Hawkes, S. J. (2006). Management of the politics of evidence-based sexual and reproductive health policy. The Lancet, 368(9552), 2101-2103.
Giri, M. K. W. (2013). Pendidikan seks berbasis karakter sebagai upaya menekan kasus aborsi di kalangan pelajar [Character-based sex education as an effort to decrease abortion rate among students]. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional MIPA, bali, Indonesia.
Hastuti, S. H. (2008). Perilaku aborsi pra nikah di kalangan mahasiswa [Pre-wedding sexual behavior among students]. Surakarta: Universitas muhammadiyah Surakarta.
Hertanti, A. (2013). Aborsi (studi deskriptif tentang proses pengambilan keputusan aborsi ilegal yang dilakukan oleh remaja putri di Kota Surabaya) [Abortion (descriptive study on the the process of decision making for illegal abortion conducted by female adolescents at Surabaya City]. Surabaya: Universitas Airlangga.
Malanda, N. (2012). Konsep diri remaja yang melakukan aborsi [Self-concept of adolescents who did the abortions]. Jakarta: Gunadarma University.
Musthofa, S., & Winarti, P. (2010). The influencing factors of a pre-marital sexual behavior among college students in Pekalongan. Journal of Reproductive Health, 1(1), 33-41.
Polres BIMA. (2015). Cases of murder, infant disposal and infant planting. Retrieved from http://ntb.polri.go.id/bima/
Saifuddin, A. B., Rachimhadhi, T., & Wiknjosastro, G. H. (2010). Ilmu kebidanan [Obstetrics]. (4th ed.). Jakarta: EGC.
Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial [Social psychology]. Jakarta: Salemba Humanika.
Soejoeti, S. Z. (2001). Perilaku seks di kalangan remaja dan permasalahannya. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 11(1), 30-35.
Sucahya, P. K. (2005). Biaya pelayanan penghentian kehamilan menurut perspektif klien dan institusi penyedia pelayanan penghentian kehamilan [Cost for termination of pregnancy as perceived by clients and service providers]. Paper presented at the Temuan Terkini Upaya Penatalaksaan Kehamilan tak Direncanakan: Seminar Sehari, Jakarta Indonesia.
Suryoputro, A., Ford, N. J., & Shaluhiyah, Z. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap kebijakan dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi [Factors influencing sexual behaviors in adolescents at Central Java: Implication to policy and health service of sexual and reproduction]. Makara Kesehatan, 10(1), 29-40.
Tanjung, M. T., Siddik, H. D., Hariman, H., & Koh, S. C. (2005). Coagulation and fibrinolysis in preeclampsia and neonates. Clinical and Applied Thrombosis/Hemostasis, 11(4), 467-473.
Utama, A. R. (2014). Analisis kriminologis terhadap tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh siswa menengah atas di Kota Bandar Lampung [Criminology analysis on abortion crime in senior high school students at Bandar Lampung City]. 2(4), 1-12.
Utomo, B., Habsjah, A., & Hakim, V. (2001). Incidence and social-psychological aspects of abortion in Indonesia: A community-based survey in 10 major cities and 6 districts year 2000. Jakarta, Indonesia: Center for Health Research, University of Indonesia.
Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & Purnamaningrum, Y. E. (2009). Reproduction health. Yogyakarta: Fitramaya.
Wiknjosastro, H. (2005). Obstetric. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
World Health Organization. (2011). Unsafe abortion: global and regional estimates of incidence of unsafe abortion and associated mortality in 2008. Geneva: World Health Organization.
Zulhidayat, M. (2016). Tinjauan kriminologis terhadap fenomena “cyber sex” dalam dunia mayantara dan aspek hukumnya [Criminology review in cyber sex phenomena in social media and its legal perspective]. Malang: University of Muhammadiyah Malang.